Sekolah Parlemen GEN-Z For Indonesia Resmi Ditutup Gubernur Zainal A Paliwang


Kamis, 29 Mei 2025

share :



Wakil Bupati Nunukan Hermanus menghadiri acara penutupan sekolah parlemen GEN-Z For Indonesia yang ditutup langsung oleh Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang bertempat di ruang pertemuan  lantai V Kantor Bupati Nunukan, Kamis (29/05/2025).

‎Acara tersebut mengusung tema" Menyiapkan Generasi Muda, Mengisi Pembangunan Politik Kebangsaan".

‎Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur kaltara Zainal Arifin Paliwang SH M Hum, Anggota DPR RI Hj  Rahmawati SH, Wakil Bupati Nunukan Hermanus S Sos , Plt. Sekda Kab. Nunukan Ir H Jabbar M Si, Ketua Bawaslu Kab. Nunukan Mochammad Yusran, Kepala Kadis Pemuda dan Olah Raga Prov. Kalimantan Utara Yosua Batara Payangan, Ketua DPD KNPI Kab Nunukan Ramdan SH,  perwakilan Forkopimda Kabupaten Nunukan, Rektor Universitas Kaltara Didi Adriansyah, ketua Gen Z For Indonesia Fransiskus Jefri, tokoh adat, tokoh agama, dan segenap tokoh masyarakat. 

Dalam sambutannya Wakil Bupati Nunukan Hermanus menyampaikan bahwa sekolah parlemen merupakan bentuk nyata dan komitmen dalam mendukung pendidikan politik bagi generasi muda, khususnya di Kabupaten Nunukan. Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan sistem demokrasi dan proses legislatif maupun eksekutif secara mendalam kepada mahasiswa dan pemuda yang memiliki ketertarikan terhadap dunia politik dan pemerintahan.

‎Seperti kita ketahui bersama, menurut Hermanus kerja-kerja pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak akan berjalan optimal tanpa sinergi dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. 

" Kita perlu berpikir dan bertindak bersama, bergotong-royong menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa secara kolektif.
‎Dengan tema “Gadget for Indonesia”, Sekolah Parlemen tahun 2025 ini sangat relevan dengan tantangan zaman. Di era digital, pemuda harus mampu menggunakan teknologi secara cerdas dan bijak untuk mendukung perubahan yang positif bagi bangsa." Jelasnya.

‎Lanjut dikatakan kegiatan ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga menjadi wahana untuk mencetak calon legislator dan pemimpin masa depan yang aspiratif, jujur, berintegritas, kompeten, dan anti korupsi.

‎"Sebagai generasi muda, ada amanah besar di pundak kita untuk ikut menentukan arah kemajuan bangsa. Tak heran jika pemuda disebut sebagai agent of change - agen perubahan", tambahnya. 

‎Hermanus berharap peran pemuda harus diwujudkan melalui bidang dan keahlian masing-masing, sehingga perubahan ke arah yang lebih baik dapat segera terwujud.

" Kami berharap, melalui kegiatan ini, para peserta dapat memperoleh pengalaman berharga, membentuk karakter kepemimpinan, dan siap menjadi bagian dari perubahan positif untuk masa depan Indonesia. Mari kita siapkan diri menjadi generasi yang unggul, cerdas, berintegritas, dan berwawasan luas, menuju Indonesia Emas 2045", pungkasnya. 

Dalam kesempatan ini, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang 

Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang juga menyampaikan bahwa  Sekolah Parlemen Gen-Z Kaltara For Indonesia ini sebuah program yang menjadi wadah yang sangat penting bagi generasi muda untuk memahami lebih dalam mengenai proses demokrasi, sistem pemerintahan, serta pentingnya berpikir kritis dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

" Inisiatif seperti ini luar biasa, karena memperkenalkan generasi muda sejak dini kepada dunia politik dan tata kelola pemerintahan - baik legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Bekal ini penting agar mereka mampu berkontribusi, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga di tingkat nasional bahkan internasional", ucap Gubernur Zainal. 

Zainal menyakini dari sekian banyak peserta yang hadir, akan muncul satu, dua, atau bahkan lebih  yang akan menjadi pemimpin besar di masa depan. 

‎" Perubahan besar dalam sejarah bangsa ini selalu dimulai oleh pemuda. Kita mengenal nama-nama besar seperti Bung Karno, Bung Hatta, dan Sutan Sjahrir dan semuanya memulai perjuangan mereka di usia muda, dengan semangat dan tekad yang kuat demi kemajuan bangsa", tambahnya. 

‎lanjut dikatakanny Kalimantan Utara adalah provinsi yang sangat kaya,  memiliki kekayaan alam yang luar biasa: perikanan, hutan, karbon, dan sumber daya lainnya. Kalimantan Utara juga strategis dari sisi letak geografis dan memiliki keragaman budaya yang menjadi kekuatan tersendiri. Namun, semua potensi ini tidak akan bermakna jika tidak dikelola dengan bijak, dan ini tentu membutuhkan keterlibatan aktif dari generasi muda.

‎"Saya sering menyebut Kalimantan Utara sebagai “serpihan surga” yang dianugerahkan Allah SWT. Mau cari apa saja, ada di sini. Tapi kalau generasi mudanya hanya berpangku tangan, pasif, dan tidak memiliki semangat, maka kekayaan ini tidak akan membawa manfaat bagi daerah kita", ungkapnya.

‎Oleh karena itu, Zainal mengajak generasi muda Kalimantan Utara untuk bangkit, belajar, dan menguasai teknologi dan informasi, sebagaimana disampaikan oleh Rektor Universitas Kaltara. Dunia telah berubah. Informasi dapat diakses dari mana pun, bahkan dari ujung dunia sekalipun.

‎Demokrasi yang sehat, menurut Zainal membutuhkan pemuda yang berani bersuara. 

"Namun, suara yang paling didengar adalah suara yang santun, berbasis pengetahuan, dan disampaikan dengan tanggung jawab. Jangan takut untuk menyampaikan kritik asal dilakukan secara santun dan berdasarkan data yang valid", harapnya. 

‎Dalam laporannya,  Ketua Bawaslu Nunukan Mochammad Yusran menyampaikan Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara KNPI Provinsi Kalimantan Utara dan KNPI Kabupaten Nunukan. Sebuah gagasan besar bersama yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda , khususnya Gen-Z, agar siap menghadapi kontestasi Pemilu 2029.

‎" Harapannya pada 2029 nanti, generasi muda sudah mampu mengambil peran aktif - baik sebagai calon legislatif maupun sebagai pemilih yang cerdas. Mereka harus bisa mempersiapkan diri dengan baik agar mampu berkontestasi secara sehat dan berkontribusi positif dalam pelaksanaan pemilu", ungkap Yusran. 

‎Dalam penjelasannya, Yusran menyanpaikan kegiatan Sekolah Parlemen ini melibatkan peserta sebanyak  50 orang yang berasal dari organisasi kepemudaan, partai politik, termasuk organisasi sayap kepemudaan dari beberapa partai, diantaranya dari Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). 

Selain dari partai politik, Yusran juga menyampaikan peserta juga berasal dari organisasi pemuda seperti, KNPI, GMMI, HMI, GMKI, LMND dan IMN. Organisasi-organisasi ini telah berperan aktif dalam pembangunan bangsa, khususnya di Kabupaten Nunukan.

‎"Ke depan, kami berharap program ini dapat terus dikembangkan, termasuk melaksanakan Sekolah Parlemen dengan cakupan yang lebih luas dan jangka waktu yang lebih panjang", pungkasnya. 

‎‎Ketua Gen-Z For Indonesia Kalimantan Utara Fransiskus Jefri pada kesempatan ini menyampaikan bahwa perlu dipahami bahwa Pemilu 2029 memiliki tantangan tersendiri, termasuk kemungkinan perubahan regulasi melalui kodifikasi undang-undang pemilu dan pemilihan.

" Untuk itu, penting bagi kita untuk mendorong peran serta generasi muda dalam memperkuat demokrasi dan proses politik di Indonesia. ‎Melalui kegiatan ini, para peserta kami kenalkan dengan tugas dan fungsi parlemen", ungkap Jefri. 


dilihat : 9   |   By : admin   |   Kamis, 29 Mei 2025
Advertisement