Borneo Times - Sekolah Dasar Negeri 001 Nunukan Selatan menjadi salah satu contoh penerapan program Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Kabupaten Nunukan. Program yang telah dijalankan sejak tiga tahun lalu ini mendapat apresiasi dari Bunda PAUD Kabupaten Nunukan, Ny. Andi Annisa Muthia Irwan Sabri, SE, yang melakukan monitoring langsung kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (14/7/2025).
Plt Kepala SDN 001 Nunukan Selatan, Roswati, menjelaskan bahwa pendekatan pembelajaran untuk siswa baru disesuaikan dengan suasana di PAUD. Hal ini dilakukan agar anak-anak tidak merasa terbebani dan tetap nyaman menjalani proses belajar.
“Alhamdulillah, di sekolah kami anak-anak kelas 1 tidak merasa terpaksa belajar. Mereka merasa seperti masih di PAUD, karena proses belajar kami buat menyenangkan, tidak langsung dituntut harus bisa membaca, menulis, atau menghitung,” ungkap Roswati.
Menurutnya, pendekatan ini terbukti efektif dalam membantu anak-anak beradaptasi dengan lingkungan sekolah dasar. Siswa menjadi lebih antusias dan cepat akrab dengan guru serta teman-teman barunya. Ia juga menyebutkan bahwa dukungan dari para orang tua turut mendorong keberhasilan program ini.
“Kami merasa sangat terhormat karena sekolah kami dikunjungi langsung oleh Bunda PAUD bersama tim dari Dinas Pendidikan, ini menjadi semangat bagi kami untuk terus memberikan yang terbaik,” tambahnya.
Sejak diluncurkan secara nasional oleh Kementerian Pendidikan pada tahun 2023, SDN 001 Nunukan Selatan menjadi salah satu sekolah percontohan yang menerapkan program ini secara konsisten. Bahkan, Roswati sendiri dipercaya sebagai fasilitator kabupaten dalam mendampingi sekolah lain menjalankan transisi PAUD ke SD.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan MPLS tahun ini dilaksanakan selama lima hari, menyesuaikan kebijakan terbaru dari kementerian. Meski durasinya lebih singkat dibandingkan sebelumnya, kegiatan tetap dikemas dengan konsep ramah anak dan berfokus pada penguatan karakter.
Meskipun siswa tetap diajarkan kemampuan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung (calistung), namun metode belajar sambil bermain menjadi pendekatan utama. Tujuannya agar anak-anak tidak stres dan tetap ceria menjalani hari-hari pertama di sekolah dasar.
“Target tetap ada, tapi cara belajarnya tidak membuat anak stres. Lewat permainan, mereka bisa mengenal sekolah, berinteraksi dengan teman, dan belajar hal-hal dasar dengan gembira,” tutup Roswati.
Tahun ajaran ini, SDN 001 Nunukan Selatan menerima 95 siswa baru yang dibagi dalam empat rombongan belajar. (*)