Jumat, 8 November 2024
TARAKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Jusuf SK Tarakan terus berupaya meningkatkan standar keselamatan melalui pelatihan Safety Induction yang diimplementasikan dalam bentuk video tutorial. Video ini disiapkan sebagai panduan evakuasi bagi pasien, pengunjung, dan pegawai dalam situasi darurat seperti kebakaran atau bencana lainnya.
Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan dan K3 RSUD Dr. Jusuf SK, Trio Harywibowo, menyatakan bahwa video tersebut akan mempermudah masyarakat memahami prosedur evakuasi, termasuk penggunaan jalur evakuasi dan alat pelindung diri (APD) yang benar. “Video tutorial ini dirancang agar semua pihak, termasuk pengunjung dan pasien, dapat mengikuti prosedur evakuasi dengan aman jika terjadi keadaan darurat,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (7/11/2024).
Sebagai bagian dari komitmen keselamatan, RSUD Dr. Jusuf SK juga telah memasang petunjuk evakuasi di setiap sudut gedung, termasuk jalur evakuasi dan titik kumpul yang mudah diakses oleh pasien dan staf. Trio menambahkan bahwa untuk pasien yang memerlukan kursi roda, jalur evakuasi tanpa tangga telah disediakan demi memudahkan proses evakuasi.
Trio mengungkapkan bahwa RSUD Dr. Jusuf SK memiliki tim khusus bernama Fire Rescue yang ditempatkan di setiap lantai gedung. Tim ini bertugas membantu proses evakuasi dan memberikan panduan kepada seluruh penghuni rumah sakit saat terjadi keadaan darurat. Setiap anggota tim dilengkapi dengan prosedur yang jelas untuk memastikan keselamatan pasien dan pengunjung.
Selain itu, RSUD Dr. Jusuf SK juga telah melengkapi gedung dengan alat pemadam kebakaran (APAR), sprinkler, dan detektor panas. Seluruh perangkat ini dicek secara rutin setiap tahun, dan evaluasi terbaru dari Dinas Pemadam Kebakaran menyatakan bahwa fasilitas keselamatan RSUD Dr. Jusuf SK sudah memenuhi standar.“Kami memastikan seluruh sistem keamanan dalam kondisi prima dan siap digunakan jika terjadi situasi darurat. Hal ini penting karena RSUD Dr. Jusuf SK merupakan rumah sakit rujukan utama di Kalimantan Utara dengan bangunan bertingkat yang berisiko tinggi,” tutup Trio. (*)