Peringatan HAN ke-41 di Sebatik: Anak Jadi Prioritas, Pemerintah Serukan Kolaborasi Lindungi Generasi Masa Depan

SEBATIK – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 se-Pulau Sebatik tahun 2025 berlangsung semarak di Gedung Aztrada 88, Sabtu (2/8/2025). Ratusan anak dari berbagai sekolah, didampingi para guru, orang tua, serta tokoh masyarakat, berkumpul untuk merayakan momen penuh makna ini dengan antusiasme tinggi.

Mewakili Bupati Nunukan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nunukan, Ir. Jabbar, hadir dan membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa masa depan anak-anak merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya dibebankan kepada orang tua semata.

“Cita-cita orang tua tentu ingin anak-anak tumbuh sehat, pintar, dan sukses. Tapi semua itu hanya akan terwujud jika seluruh elemen—pemerintah, guru, masyarakat—turut ambil bagian dalam proses tumbuh kembang mereka,” ujar Ir. Jabbar.

Ia juga menyoroti pentingnya menjamin hak anak atas pendidikan, kesehatan, serta perlindungan dari berbagai bentuk kekerasan dan ancaman di era modern. Menurutnya, dibandingkan masa lalu, anak-anak kini menghadapi tantangan yang jauh lebih kompleks, mulai dari kasus kekerasan hingga ancaman di ruang digital.

“Dulu anak-anak bisa bebas bermain dan belajar dengan rasa aman. Sekarang, kita harus lebih waspada terhadap potensi penculikan, kekerasan seksual, perundungan, dan bentuk kekerasan lainnya,” tambahnya.

Melalui forum tersebut, pemerintah daerah menyerukan kolaborasi lintas sektor untuk membangun lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah anak di wilayah perbatasan seperti Sebatik.

Peringatan HAN diwarnai dengan beragam kegiatan yang menghibur sekaligus edukatif. Anak-anak tampil membawakan pertunjukan seni, mengikuti lomba-lomba kreatif, serta turut dalam sesi pembelajaran interaktif. Tak hanya itu, para orang tua dan guru juga mendapat pembekalan mengenai pola pengasuhan positif dan perlindungan anak.

Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai peringatan HAN kali ini—sebuah langkah nyata dalam menanamkan komitmen kolektif untuk menjadikan anak sebagai prioritas pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.(*)