Pasar Ikan Murah Digelar di Nunukan, Strategi Tekan Inflasi dan Cegah Stunting


Minggu, 13 Juli 2025

share :



Borneo Times — Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Utara menggelar Pasar Ikan Murah di Alun-alun Kabupaten Nunukan pada Minggu (13/7/2025). Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menekan inflasi, menurunkan angka stunting, serta mengurangi kemiskinan 

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Harga ikan yang ditawarkan di bawah harga pasar, dengan selisih mencapai Rp2.000 hingga Rp5.000 per kilogram. Adapun jenis ikan yang dijual meliputi ikan layang, bandeng, udang, serta beragam jenis ikan konsumsi lainnya.

“Anak-anak butuh asupan protein yang baik. Kalau harga ikan turun seperti ini, kami bisa beli lebih banyak untuk stok di rumah,” ujar Selamat, salah satu pengunjung yang turut mengapresiasi inisiatif pemerintah ini.

Kepala Bidang Budidaya PDS dan PSDKP Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Utara, Hasan Basri, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan respons terhadap penyebab inflasi yang terjadi di Kabupaten Nunukan, khususnya akibat lonjakan harga komoditas ikan.

“Berdasarkan pantauan kami, komoditas ikan layang dan bandeng merupakan penyumbang inflasi di Nunukan. Oleh karena itu, pasar ikan murah ini menjadi salah satu strategi untuk menekan lonjakan harga tersebut,” jelasnya.

Hasan menambahkan bahwa ikan-ikan yang dijual langsung didatangkan dari para pengepul, bukan dari pedagang eceran. “Kami minta agar harga yang diberlakukan di pasar ikan murah ini adalah harga grosiran,” ungkapnya. Untuk tahun ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mengalokasikan anggaran sebesar Rp27 juta guna mendukung pelaksanaan kegiatan ini.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan, Suhadi, juga menyampaikan apresiasinya terhadap program tersebut. Ia menilai pasar ikan murah sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan akses terhadap makanan bergizi dengan harga terjangkau.

“Kegiatan ini sangat menunjang minat masyarakat dalam mengonsumsi ikan, dan tentu mendukung program makan bergizi gratis serta menekan angka stunting,” ujar Suhadi.

Ia berharap ke depan sinergi antara Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Pemerintah Kabupaten, serta para pengepul ikan bisa terus terjalin agar kegiatan serupa dapat rutin dilaksanakan di Kabupaten Nunukan.(*) 


dilihat : 11   |   By : admin   |   Minggu, 13 Juli 2025
Advertisement