Selasa, 10 Juni 2025
Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, SE, memaparkan capaian program 100 hari kerja dan implementasi 17 Arah Baru Menuju Perubahan dalam konferensi pers yang digelar di Ruang Forkopimda, Kantor Bupati Nunukan, Selasa (10/6/2025),
Dalam penyampaiannya, Bupati menekankan pentingnya sinkronisasi kebijakan dalam mempercepat pelayanan publik, terlebih di tengah tantangan penyesuaian antara visi pemerintahan barunya dan dokumen perencanaan yang telah lebih dulu disahkan.
"RKPD dan APBD Tahun Anggaran 2025 telah ditetapkan sebelum saya dilantik. Ini menjadi tantangan tersendiri, karena banyak arah kebijakan nasional terbaru yang belum terakomodasi," ujar Irwan Sabri, mengacu pada regulasi seperti Permendagri No. 12 dan 15 Tahun 2024 serta Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025.
Irwan menyebut bahwa perubahan struktur alokasi belanja daerah, termasuk Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (DBH), memerlukan penyesuaian cepat oleh Pemkab Nunukan. Selain itu, adanya instruksi pengalihan hasil efisiensi belanja ke sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sanitasi turut menjadi fokus kebijakan.
Kendati demikian, Irwan menegaskan bahwa pihaknya siap menjalankan 17 Arah Baru Menuju Perubahan sebagai fondasi percepatan pembangunan di Nunukan. Beberapa program strategis tersebut di antaranya:
1. Penyediaan air bersih dengan alokasi anggaran Rp32,2 miliar.
2. Pemenuhan kebutuhan listrik bagi desa terpencil melalui pembangunan PLTS dan SHS.
3. Pembangunan 100 km jalan tani per tahun dengan 115 paket senilai Rp20,1 miliar.
4. Pembangunan dan rekonstruksi 50 km jalan penghubung desa-kecamatan.
5. Distribusi alat berat gratis ke kecamatan untuk mendukung infrastruktur lokal.
6. Pembangunan 200 unit rumah layak huni per tahun.
7. Pengadaan seragam gratis untuk siswa SD dan SMP, dengan total anggaran Rp4,29 miliar.
8. Beasiswa pelajar dan mahasiswa untuk 1.024 penerima, senilai Rp7,14 miliar.
9. Pemasangan Starlink di sekolah blank spot, sudah menjangkau 90%
10. Penguatan layanan RSUD dan peningkatan status RS Pratama.
11. Pemenuhan tenaga medis dan dokter spesialis.
12. Bantuan pertanian berupa bibit, pupuk, dan alat pertanian gratis.
13. Pengembangan kampung hortikultura untuk peningkatan hasil panen lokal.
14. Stabilisasi ekspor rumput laut melalui Perda dan kerja sama dengan sektor swasta.
15. Dukungan untuk nelayan, termasuk alat tangkap ramah lingkungan dan budidaya rumput laut.
16. Subsidi modal dan pelatihan bagi UMKM, termasuk skema KUR 0%.
17. Program unggulan berbasis potensi lokal di tiap desa.
Bupati menegaskan seluruh program ini telah memiliki anggaran dan siap dieksekusi. "Yang jelas anggarannya sudah ada, tinggal action," tegas Irwan.
Melalui program ini, Pemkab Nunukan menargetkan terwujudnya pelayanan publik yang lebih merata, pembangunan infrastruktur yang berkeadilan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok kabupaten.(*)