Minggu, 17 Agustus 2025
Borneo times – Upacara aubade dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia digelar dengan penuh khidmat di halaman Kantor Bupati Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (17/8/2025) sore. Suasana tertib dan khusyuk terasa di setiap prosesi, disertai antusiasme masyarakat yang hadir dengan raut wajah bangga menyambut momentum bersejarah tersebut.
Cuaca cerah semakin mendukung jalannya rangkaian kegiatan. Upacara dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara, dengan Perwira Upacara Kapten Inf Agus Purnomo dan Komandan Upacara Lettu Inf Samsul Hadi. Keduanya memastikan jalannya upacara berjalan lancar dan penuh kehormatan.
Pasukan upacara terdiri dari gabungan berbagai unsur, mulai TNI, Polri, ASN, hingga pelajar. Formasi terbagi dalam empat kompi besar: kompi pertama dari jajaran Kodim, Lanal, Satgas Pamtas, Brimob, dan Polres Nunukan; kompi kedua dari Imigrasi, Bea Cukai, Lapas, KSOP, Karantina, Satpol PP, Damkar, dan BPBD; kompi ketiga ASN Pemda dan instansi vertikal; serta kompi keempat dari kalangan pelajar, yakni STIT, PNN, dan SMAN 2 Nunukan. Sinergi lintas lembaga ini menjadi simbol kekompakan di wilayah perbatasan.
Puncak acara ditandai dengan prosesi penurunan Sang Saka Merah Putih. Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang, mengiringi langkah pasti para petugas pengibar bendera. Tampil sebagai pembawa baki, Nasrawati Liambo siswi SMAN 1 Sebatik, sementara penggerek bendera dipercayakan kepada Fauzan Syam dari MA’ Assadiyah Sebatik Timur. Dua pembentang bendera, Muhammad Taufiqurrahman (SMAN 1 Nunukan) dan Zainal (SMAN 1 Nunukan Selatan), turut menunaikan tugas dengan penuh kehormatan.
Komando pasukan aubade dipimpin Letda Czi Afrizal dari Kodim 0911/Nunukan. Seluruh pasukan menunjukkan disiplin tinggi, hasil dari latihan intensif yang terkoordinasi dengan baik. Mereka mendapat pendampingan dari Bripda Muhammad Ivald Ahdadsyah dan Bripda Andi Hairul Nizam (Polres Nunukan), serta Kld Pom Alvito Satrianto (Lanal Nunukan).
Usai bendera diturunkan, Komandan Upacara menyampaikan laporan kepada Inspektur Upacara. Seluruh peserta memberikan penghormatan terakhir, sebelum akhirnya upacara ditutup secara resmi dengan pembubaran pasukan.
Momentum aubade tahun ini menjadi wujud nyata semangat kebangsaan masyarakat Nunukan, sekaligus pengingat bahwa persatuan dan kerja sama lintas elemen adalah kekuatan utama dalam menjaga kedaulatan di daerah perbatasan.(*)